5°07'40.9"S 119°29'11.0"E

fkm@unhas.ac.id

HIMAPID FKM Unhas Gelar Edukasi TB dan Skrining PTM, Siap Sambut TCYSPH 2024

Makassar, 27 Oktober 2024 – Himpunan Mahasiswa Epidemiologi (HIMAPID) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil menggelar kegiatan edukasi mengenai penyakit Tuberkulosis (TB) dan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai bagian dari persiapan TB Care Youth Summit on Public Health (TCYSPH) Unhas 2024. Kegiatan edukasi dan skrining ini berlangsung di dua lokasi, yakni Car Free Day (CFD) Unhas dan Asrama Mahasiswa Unhas (Ramsis) mulai pukul 6 pagi hingga 11 siang, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat serta mahasiswa mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan dini TB serta PTM. Program ini terselenggara berkat kolaborasi antara HIMAPID FKM Unhas dengan Stop TB Partnership Indonesia, menunjukkan komitmen FKM Unhas dalam mendukung gerakan global melawan TB dan deteksi dini PTM di Indonesia. Antusiasme Masyarakat di Car Free Day UnhasKegiatan di CFD Unhas dipadati oleh puluhan pengunjung yang memanfaatkan layanan skrining gratis yang disediakan oleh HIMAPID FKM Unhas. Pemeriksaan kesehatan meliputi skrining tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi dan pemeriksaan gula darah guna mengetahui risiko Diabetes Mellitus. Skrining ini sangat bermanfaat bagi pengunjung yang ingin mengetahui status kesehatannya secara langsung. Acara ini semakin meriah dengan adanya Senam Jingle TB, yaitu kegiatan olahraga yang diiringi dengan musik dan pesan kesehatan mengenai TB. Senam ini dirancang agar masyarakat tidak hanya mendapatkan edukasi, tetapi juga dapat menikmati kegiatan olahraga yang menyehatkan tubuh. Banyak peserta dari berbagai kalangan usia terlibat aktif dalam kegiatan senam ini, menciptakan suasana yang positif sekaligus mendukung misi HIMAPID untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pencegahan TB melalui gaya hidup sehat. Edukasi TB untuk Mahasiswa di Asrama Unhas (Ramsis)Selain CFD, kegiatan edukasi mengenai TB juga dilakukan di Ramsis untuk mahasiswa yang tinggal di asrama Unhas. Edukasi ini difokuskan pada pencegahan TB di lingkungan padat penduduk seperti asrama. Para penghuni asrama sangat antusias mengikuti edukasi ini, mengingat pentingnya kesadaran akan bahaya TB dan cara pencegahannya. HIMAPID menyampaikan informasi praktis tentang gejala awal TB, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan agar mahasiswa dapat menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik dan terhindar dari penyakit ini. Komitmen HIMAPID FKM Unhas dalam Eliminasi TB dan PTMArbi Ahmadi, Ketua HIMAPID FKM Unhas sekaligus Project Officer dari kegiatan ini, menjelaskan bahwa program edukasi ini merupakan bentuk kepedulian HIMAPID FKM Unhas terhadap eliminasi TB dan deteksi dini PTM. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi “beban tiga penyakit” atau triple burden disease, di mana TB masih menjadi penyakit menular utama di negara ini, menempatkan Indonesia pada peringkat kedua tertinggi di dunia setelah India. “Seperti yang kita tahu, Indonesia saat ini mengalami triple burden disease, dengan TB sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah utama. Posisi kita bahkan menduduki peringkat kedua dunia setelah India,” ungkap Arbi. Ia juga menambahkan bahwa pola hidup masyarakat yang semakin berubah turut menyebabkan peningkatan kasus PTM, seperti hipertensi dan diabetes, terutama di kalangan anak muda. Transisi ini disebut sebagai Transisi Epidemiologi, yaitu pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. HIMAPID berharap melalui program edukasi ini, generasi muda semakin sadar akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan baik untuk TB maupun PTM. Rangkaian Kegiatan Roadshow menuju TB Care Youth Summit on Public Health (TCYSPH) 2024Kegiatan edukasi TB dan skrining PTM ini merupakan salah satu agenda dalam Roadshow to TCYSPH Unhas 2024 yang akan berlangsung sepanjang Oktober hingga November 2024. Agenda lainnya termasuk survei mini untuk mengetahui pengetahuan dasar, stigma, dan diskriminasi seputar TB di kalangan masyarakat. HIMAPID juga menyelenggarakan TB Talk melalui Instagram Live, Edu TB Podcast, serta kompetisi esai bertema TB Care Youth. Seluruh kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, terhadap bahaya TB dan pentingnya pencegahan PTM. Puncak acara dari rangkaian kegiatan ini adalah konferensi TB Care Youth Summit on Public Health yang akan diadakan pada akhir November 2024. Konferensi ini akan melibatkan mahasiswa Unhas serta mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk bersama-sama merumuskan rekomendasi kebijakan terkait Program Kampus Sehat dengan fokus pada isu TB. Deklarasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi landasan untuk memperkuat upaya eliminasi TB di kalangan generasi muda dan di lingkungan kampus. Dukungan Stop TB Partnership Indonesia dalam Pengendalian TB di IndonesiaKerjasama HIMAPID FKM Unhas dengan Stop TB Partnership Indonesia dalam kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mendukung program nasional dalam penanggulangan TB. Stop TB Partnership Indonesia berperan penting dalam kampanye pencegahan dan eliminasi TB, serta berupaya melibatkan kalangan muda agar lebih aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian TB. Melalui kegiatan edukasi dan skrining PTM yang diselenggarakan HIMAPID, diharapkan generasi muda tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap TB tetapi juga terlibat langsung dalam upaya pencegahan. HIMAPID berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin dan lebih meluas, sehingga dapat memperkuat kesehatan masyarakat melalui pendekatan yang berbasis komunitas dan pendidikan kesehatan. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Kesehatan Masyarakat di Lingkungan KampusDengan adanya kegiatan edukasi TB dan skrining PTM ini, HIMAPID FKM Unhas menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Upaya ini sejalan dengan misi Unhas untuk menciptakan kampus yang sehat dan berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia. HIMAPID berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi mahasiswa lainnya dalam mendukung kesehatan masyarakat.

FKM Unhas Jalin Kerja Sama Internasional dengan Soon Chunhyang University

Makassar, 25 Oktober 2024 – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) semakin memperkokoh posisinya di dunia internasional melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Faculty of Natural Science di Soon Chunhyang University (SCU), Korea Selatan. MoU yang ditandatangani pada Jumat, 25 Oktober 2024, ini merupakan langkah penting bagi FKM Unhas untuk mewujudkan visinya sebagai universitas kelas dunia, yang bukan hanya unggul di tingkat nasional tetapi juga memiliki kontribusi di jejaring internasional. Misi Internasionalisasi FKM Unhas Kerjasama ini bertujuan memperkuat hubungan akademik antara FKM Unhas dan SCU, mencakup berbagai bidang seperti penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta program pengembangan akademik yang berkelanjutan. Dengan menandatangani MoU ini, FKM Unhas menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia. Langkah ini sejalan dengan visi FKM Unhas untuk menjadikan Unhas sebagai universitas yang tidak hanya berdaya saing di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional. Delegasi FKM Unhas dan Harapan Kolaborasi Global Dalam pertemuan bersejarah ini, FKM Unhas mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MSc.PH, Ph.D, yang juga Dekan FKM Unhas. Ia didampingi oleh Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dr. Hasnawati Amqam, SKM., M.Sc, Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FKM Unhas. Dalam sambutannya, Prof. Sukri Palutturi menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat membuka berbagai peluang untuk aktivitas internasional yang strategis dan memberi manfaat yang signifikan, tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga bagi dosen dan lingkungan akademik secara keseluruhan. “MoU ini membuka banyak peluang bagi FKM Unhas untuk terlibat dalam kolaborasi internasional yang bermanfaat, baik di bidang pendidikan maupun penelitian. Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan wawasan global mahasiswa dan dosen, serta memperkuat reputasi Unhas di kancah internasional,” kata Prof. Sukri Palutturi. Manfaat Kerja Sama bagi Mahasiswa dan Dosen Program-program yang direncanakan dalam MoU ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan global mahasiswa FKM Unhas. Dengan adanya pertukaran mahasiswa, mereka memiliki kesempatan untuk belajar di luar negeri, mempelajari perspektif baru dalam bidang kesehatan masyarakat, dan terlibat langsung dalam lingkungan internasional. Program pertukaran dosen juga akan membuka jalan bagi para pengajar untuk berkolaborasi dalam penelitian global dan berbagi wawasan mengenai kesehatan masyarakat dengan rekan-rekan mereka di SCU. Kerjasama ini juga membawa manfaat signifikan dalam bidang penelitian. Kolaborasi riset antara FKM Unhas dan SCU akan memfasilitasi penelitian yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan. Pertukaran pengetahuan dan data antara kedua institusi akan memperkuat kapasitas riset dan membuka jalan bagi inovasi yang relevan untuk masalah-masalah kesehatan masyarakat global. Sambutan Hangat dari Soon Chunhyang University Dalam pertemuan yang diadakan di kampus SCU di Asan, Korea Selatan, delegasi FKM Unhas disambut hangat oleh pihak SCU. Hadir dalam acara tersebut, Prof. Kwang Soo Lee, Dekan Faculty of Natural Science SCU, didampingi oleh profesor dari Departemen Environmental Health Science yaitu Prof. Jeongim Park, Prof. Jong Twe Lee, dan Prof. Kang-Ke Lee. Selain itu, perwakilan dari Kantor Internasional SCU, Ms. Lee, juga turut hadir untuk membahas mekanisme kerjasama internasional antara kedua universitas. Pihak SCU sangat antusias dengan MoU ini dan berharap dapat melakukan berbagai kegiatan kolaboratif yang dapat memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan masyarakat dan ilmu lingkungan. Dekan Faculty of Natural Science, Prof. Kwang Soo Lee, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah positif yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kedua institusi. “Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan FKM Unhas ini. Semoga kerjasama ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat di kedua negara, dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Prof. Kwang Soo Lee. Kolaborasi dalam Riset Kesehatan dan Lingkungan Usai acara penandatanganan MoU, delegasi FKM Unhas diajak berkeliling kampus SCU untuk melihat berbagai fasilitas yang tersedia, khususnya di Faculty of Natural Science. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi delegasi untuk memahami lebih dalam lingkungan akademik di SCU dan menjajaki peluang kerjasama lebih lanjut. Delegasi juga melakukan diskusi dengan grup riset di bawah pimpinan Prof. Seongjim Park, seorang ahli dalam bidang ilmu lingkungan, yang berfokus pada isu-isu kesehatan lingkungan dan perubahan iklim. Diskusi dengan grup riset Prof. Seongjim Park membuka peluang bagi kolaborasi dalam penelitian yang relevan dengan masalah-masalah kesehatan dan lingkungan. FKM Unhas melihat peluang besar untuk melakukan riset bersama yang dapat memberikan solusi terhadap isu-isu kesehatan global, terutama yang berkaitan dengan lingkungan dan perubahan iklim. Kolaborasi ini juga akan memperkuat kapasitas penelitian di kedua universitas, sekaligus mendukung misi FKM Unhas dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Fokus pada Peningkatan Reputasi Internasional FKM Unhas Langkah FKM Unhas untuk menjalin kerjasama dengan SCU adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan reputasi internasional Unhas. MoU ini juga sejalan dengan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang mendorong universitas-universitas di Indonesia untuk memperluas jejaring internasional mereka dan terlibat aktif dalam kolaborasi lintas negara. Dengan memperluas kerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri, FKM Unhas tidak hanya memperluas cakrawala akademik bagi mahasiswa dan dosen tetapi juga berkontribusi pada penguatan daya saing pendidikan tinggi di Indonesia. Universitas yang memiliki jejaring internasional yang kuat memiliki keunggulan dalam menawarkan program-program yang relevan dengan kebutuhan global serta menyediakan mahasiswa dengan peluang yang lebih luas untuk berkembang. Komitmen FKM Unhas Menuju Universitas Kelas Dunia Kerjasama ini merupakan salah satu langkah nyata FKM Unhas untuk terus berkembang menuju universitas berstandar internasional. Melalui kolaborasi dengan SCU, FKM Unhas berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman akademik yang berkelas dunia bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika. Kerjasama ini juga menunjukkan bahwa FKM Unhas tidak hanya berfokus pada pengembangan internal tetapi juga ingin memberi dampak positif dalam skala global. Sebagai institusi pendidikan tinggi, FKM Unhas memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat kualitas akademik dan reputasinya. Dengan adanya MoU ini, FKM Unhas menunjukkan komitmen untuk membangun kerjasama yang strategis dan berkelanjutan, yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di kampus. Kolaborasi internasional ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program-program pertukaran internasional dan meningkatkan pemahaman lintas budaya. Penutup: Awal dari Hubungan Strategis dan Masa Depan yang Cerah MoU antara FKM Unhas dan SCU ini adalah awal dari hubungan strategis yang diharapkan akan menghasilkan berbagai inovasi