5°07'40.9"S 119°29'11.0"E

fkm@unhas.ac.id

Busan, Korea Selatan – 28 Oktober 2024 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) terus memperkokoh posisinya di panggung internasional dengan menghadiri Konferensi Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH) ke-55 yang berlangsung pada 23-25 Oktober 2024 di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), Korea Selatan. Konferensi bergengsi ini mengusung tema “Public Health: Shifting Paradigm for Future Society and Community”, yang menyoroti pentingnya transformasi paradigma kesehatan masyarakat untuk menjawab tantangan global di masa depan.

Partisipasi Aktif FKM Unhas di APACPH

Delegasi FKM Unhas yang terdiri dari 26 dosen, 30 mahasiswa doktoral, 4 alumni, dan 1 mahasiswa magister dari program Field Epidemiology Training Program (FETP) menunjukkan keterlibatan aktif mereka dalam acara ini. Rombongan ini dipimpin langsung oleh Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MSc.PH, Ph.D, yang terlibat dalam berbagai sesi diskusi strategis dan presentasi. Kehadiran delegasi yang kuat ini mencerminkan komitmen Unhas dalam meningkatkan perannya di tingkat internasional.

Menurut Prof. Sukri, konferensi ini adalah platform penting untuk bertukar pengetahuan, memperluas jejaring global, dan memperkuat kontribusi FKM Unhas dalam mendukung kesehatan masyarakat dunia. “Partisipasi kami di APACPH ke-55 selaras dengan visi Unhas untuk menjadi institusi terkemuka dalam bidang kesehatan masyarakat internasional,” ujar Prof. Sukri.

Penghargaan Prestisius untuk Delegasi FKM Unhas

Keikutsertaan FKM Unhas dalam konferensi ini membawa hasil membanggakan dengan diraihnya dua penghargaan penting:

  1. Outstanding Oral Presentation Award oleh Rahma, dosen FKM Unhas, atas presentasinya yang mendapat pengakuan tinggi dari peserta dan juri konferensi.
  2. Young Travel Award yang diraih Muhammad Sahiddin, mahasiswa doktoral FKM Unhas, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dan kontribusi akademiknya.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi FKM Unhas, tetapi juga mempertegas posisi mereka sebagai institusi yang mampu bersaing di kancah internasional.

Pembahasan Strategis di Konferensi APACPH

Konferensi APACPH ke-55 menghadirkan berbagai diskusi mendalam terkait isu-isu kesehatan global. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:

Delegasi FKM Unhas tidak hanya hadir sebagai peserta tetapi juga aktif memberikan kontribusi dalam diskusi-diskusi ini, terutama dengan menyampaikan hasil riset dan pengalaman mereka dalam mengatasi berbagai tantangan kesehatan di Indonesia.

Memperluas Kolaborasi dengan Universitas Terkemuka

Selain menghadiri konferensi, delegasi FKM Unhas juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjajaki kerja sama akademik dengan dua universitas terkemuka di Korea Selatan, yaitu Seoul National University dan Soon Chunhyang University. Kunjungan ini bertujuan untuk membuka peluang kolaborasi penelitian dan pengembangan kurikulum di bidang kesehatan masyarakat.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar, seperti:

Prof. Sukri menyatakan optimismenya terhadap potensi kolaborasi ini. “Kemitraan dengan universitas internasional adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas riset dan pendidikan kami. Ini akan berdampak langsung pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia,” ungkapnya.

Posisi Strategis FKM Unhas dalam Kesehatan Global

Dengan kehadiran yang kuat di konferensi APACPH ke-55, FKM Unhas semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu institusi kesehatan masyarakat terkemuka di Asia-Pasifik. Partisipasi aktif mereka dalam forum ini mencerminkan visi Unhas untuk tidak hanya menjadi pemain lokal, tetapi juga kontributor utama dalam solusi kesehatan global.

Konferensi ini menjadi bukti nyata bahwa FKM Unhas mampu bersaing di kancah internasional melalui berbagai pencapaian, termasuk:

Dampak Bagi Pengembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Kehadiran delegasi FKM Unhas di konferensi ini memiliki dampak yang signifikan, baik bagi institusi maupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari konferensi ini akan menjadi bekal untuk memperkuat program-program kesehatan masyarakat di Indonesia. Selain itu, kolaborasi dengan universitas internasional akan memberikan akses ke sumber daya dan teknologi yang dapat diadaptasi untuk menjawab tantangan lokal.

Penutup

Konferensi APACPH ke-55 di Busan, Korea Selatan, menjadi momen penting bagi FKM Unhas untuk memperluas kontribusinya di dunia internasional. Dengan penghargaan yang diraih, keterlibatan dalam diskusi strategis, dan inisiatif untuk memperluas kerja sama akademik, FKM Unhas menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat global.

Partisipasi ini bukan hanya langkah maju bagi institusi, tetapi juga bukti bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam menjawab tantangan kesehatan dunia. Melalui kolaborasi internasional yang kuat, FKM Unhas berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata untuk kesehatan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun global.