Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Menggelar “Launching Misi Zero Botol Plastik”

Makassar, 15 September 2023 – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, khususnya Mahasiswa dan civitas akademika Departemen Kesehatan Lingkungan, melakukan langkah berani dengan menggelar “Launching Misi Zero Botol Plastik” . Gerakan ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan dan perilaku terkait penggunaan botol plastik sekali pakai menjadi botol reusable di lingkungan kampus. Misi zero botol plastik merupakan gerakan yang mengajak seluruh mahasiswa dan civitas akademika FKM Unhas untuk berperan aktif dalam meminimalisir penggunaan botol plastik sekali pakai. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendorong perubahan positif dalam kebiasaan dan perilaku mahasiswa departemen kesehatan lingkungan terkait penggunaan botol reusable. Menurut Riangga Putra Saldi, selaku ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Kesehatan Lingkungan FKM UNHAS, “Besar harapan kami program kerja ini bisa melibatkan seluruh civitas akademika FKM Unhas, bukan hanya kesehatan lingkungan. Program ini hadir sebagai respons terhadap masih maraknya mahasiswa FKM yang menggunakan botol sekali pakai. Kami berharap agar semua civitas akademika, dosen, dan staf FKM Unhas dapat ikut serta dalam menyukseskan program ini. Tindakan kecil namun dilakukan oleh banyak orang akan memiliki dampak yang sangat besar.” Melihat angka timbulan sampah plastik yang tinggi di Indonesia, Gerakan Misi Zero Botol Plastik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk melatih kebiasaan ramah lingkungan dalam pengurangan pemakaian botol plastik di lingkungan kampus. Dr. Erniwati Ibrahim, S.KM., M.Kes., berharap bahwa gerakan ini akan menjadi panutan bagi seluruh masyarakat kampus dan masyarakat luas untuk ikut andil dalam mencegah timbulan sampah plastik berlebih demi menjaga kelestarian lingkungan bersama. Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. Wahiduddin, SKM., M.Kes., menyatakan dukungannya terhadap program Misi Zero Botol Plastik ini, yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Dr. Wahiduddin berharap bahwa program ini dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan serta dapat menumbuhkan kesadaran bersama di kalangan civitas akademik dan mahasiswa. Kegiatan “Launching Misi Zero Botol Plastik” ini diawali dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama oleh perwakilan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Kesehatan Lingkungan, setiap angkatan S1 dan S2, serta ketua departemen kesling dan wakil dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kemudian, dilakukan pemasangan topi secara simbolis sebagai atribut program Misi Zero Botol Plastik dan penandatanganan spanduk secara simbolis sebagai pernyataan bersama untuk mendukung program ini. Dalam penutup acara, ketua departemen kesehatan lingkungan menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi, sambil menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara konsisten sehingga gerakan yang dimulai oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Kesehatan Lingkungan FKM Unhas dapat berkembang dan diterapkan dalam lingkup Fakultas. Misi Zero Botol Plastik ini diharapkan akan menjadi contoh nyata tentang bagaimana tindakan kecil dari individu-individu dapat berdampak besar dalam melindungi lingkungan dan menciptakan budaya ramah lingkungan yang berkelanjutan. Seluruh civitas akademika FKM Unhas siap berkomitmen untuk menjadikan kampus mereka sebagai tempat yang lebih bersahabat dengan alam dan mengurangi dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai.
Mahasiswa PKIP FKM Unhas Dibekali Keterampilan KAP Sebelum Magang

Sabtu, 16 September 2023 bertempat di lapangan Bulutangkis Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), sejumlah mahasiswa PKIP FKM Unhas menerima pembekalan terkait Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi atau singkat dengan KAP. Pembekalan ini fokus pada sejumlah permainan pembelajaran yang dapat diterapkan ketika melakukan edukasi kesehatan pada berbagai kelompok sasaran. Fasilitator pada kegiatan ini adalah Muhammad Rachmat selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Magang Promosi Kesehatan yang juga telah mengikuti Standarisasi Fasilitator KAP oleh Kementerian Kesehatan dan Training of Trainer Intensif 1 oleh Pokja RCCE+ dan Forum Pelatih KAP yang difasilitasi oleh Unicef Indonesia. Komunikasi Antar Pribadi atau KAP merupakan salah satu metode komunikasi yang dianggap efektif dan efisien dikarenakan komunikasi dilakukan secara langsung dan tidak hanya dengan verbal (kata-kata) namun juga melibatkan non verbal (seperti kontak mata, suara, gerakan, dsb). Untuk itu, keterampilan tersebut diharapkan dapat menguatkan teknik komunikasi efektif bagi mahasiswa ketika melakukan penyuluhan atau edukasi pada saat magang. Mahasiswa PKIP FKM Unhas terlihat sangat aktif dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa contoh topik simulasi KAP yang diberikan yaitu pentingnya imunisasi rotavirus sebagai salah satu langkah pencegahan diare berat, pentingnya ASI eksklusif, dan pencegahan anemia pada remaja putri. “Tiga langkah dalam melakukan edukasi kelompok, yaitu pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bermain dan belajar, dan diakhiri dengan kunci komitmen sebagai penegasan atas perilaku yang harus dilakukan oleh sasaran,” jelas Muhammad Rachmat. Nurul Amaliah salah seorang mahasiswa PKIP FKM Unhas merasa sangat senang dengan adanya pembekalan ini. “Kami semakin bersemangat untuk menerapkan permainan-permainan pembelajaran yang telah dilakukan tadi saat melakukan edukasi selama menjalani magang nantinya,” tutup Nurul Amaliah mahasiswa angkatan 2020.
3 Dosen Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas Berprestasi sebagai Presenter Oral di Asian Congress of Nutrition (ACN) 2023

Chengdu, Provinsi Sichuan, China — Tiga dosen dari Departemen Ilmu Gizi di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), telah menjadi presenter oral di acara bergengsi Asian Congress of Nutrition (ACN) 2023 yang diselenggarakan di bawah tema “Feeding Future by Sustainable Nutrition.” ACN merupakan konferensi gizi internasional yang diselenggarakan oleh Federation of Asian Nutrition Societies (FANS) dan dipimpin oleh Prof. Yuexin Yang, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden FANS. Konferensi ACN 2023 yang mengumpulkan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai negara Asia berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 14 hingga 17 September, di Tianfu International Convention Center, Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Tokoh-tokoh terkemuka di bidang gizi, termasuk Prof. Hardinsyah, M.S, Ph.D (Ketua FANS), Dr. Lynetee Neufeld (Direktur divisi makanan dan nutrisi FAO), serta sejumlah ahli gizi dari pemerintahan dan dunia akademis, turut hadir dalam acara tersebut. Tiga dosen dari FKM Unhas telah memberikan kontribusi besar dalam konferensi ini dengan mempresentasikan hasil penelitian mereka. Dr. Healthy Hidayanty, SKM, MKes, membawakan hasil penelitian yang dilakukan di salah satu pulau di Sulawesi Selatan. Dr. Nurzakiah, SKM, MKM, memaparkan mengenai penerapan gizi seimbang pada guru, sementara Marini Amalia Mansyur membahas topik gizi dalam industri di Sulawesi Selatan. Ketiga topik ini selaras dengan visi dan misi Universitas Hasanuddin serta berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3, “Good Health and Well Being” Acara ACN 2023 ditutup dengan pengumuman penghargaan bagi peserta yang berprestasi, dan salah satu dosen Departemen Ilmu Gizi, Marini Amalia Mansyur, meraih penghargaan “Conference Travel Award,” salah satu award yang diberikan berdasarkan kualitas abstrak yang diajukan pada saat pendaftaran. Partisipasi yang luar biasa dari dosen FKM Unhas dalam ACN 2023 menegaskan komitmen mereka untuk mengembangkan pengetahuan dalam ilmu gizi dan berkontribusi pada upaya global dalam mewujudkan gizi berkelanjutan dan kesejahteraan umum. Kegiatan ini berlangsung 4 tahun sekali, dan ACN selanjutnya akan dilakukan di Negara Malaysia, Kuala Lumpur tahun 2027.
CIHCS FKM Unhas Sukses Dampingi Implementasi HCD di Provinsi Maluku

Demand Creation dan Implementasi Human Centered Design (HCD) bekerjasama Pusat Studi Kota Sehat Indonesia (CIHCS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin dengan UNICEF dan Pemerintah Provinsi Maluku yang berlangsung di tiga kabupaten/kota diharapkan diperluas ke lokasi lain. Hal ini terungkap dalam kegiatan diseminasi untuk berbagi proses implementasi HCD bagi Puskesmas di tiga kabupaten/kota di Provinsi Maluku, yakni Kota Ambon, Kota Tual, dan Kabupaten Maluku Tenggara, yang bertempat di Hotel Amaris Kota Ambon, Kamis, 21 September 2023. Diseminasi hasil implementasi HCD ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Dekan FKM Unhas yang juga merupakan Direktur CIHCS Prof. Sukri Palutturi, PhD yang didampingi oleh perwakilan CIHCS untuk Implementasi HCD di Provinsi Maluku Muhammad Rachmat, SKM, MKes. Proses implementasi HCD ini dimulai dari bulan Maret setelah workshop di tiga kabupaten/kota masing-masing, di mana tim yang telah dilatih melakukan identifikasi masalah-masalah yang menyebabkan sasaran tidak dating ke Puskesmas. Proses penggalian permasalahan itu melalui beberapa tahapan, tapi intinya temuan permasalahan itu kemudian dibahas dan dikonfirmasi pada sasaran mengenai solusi yang ditawarkan. Kota Ambon dengan purwarupa andalan mereka yaitu Toleng-toleng Nania, yaitu para petugas di puskesmas memainkan peran layaknya ‘paparisa kacil’ untuk mengedukasi orang tua. Inovasi dan strategi tersebut melejitkan secara signifikan cakupan imunisasi dasar di Kota Ambon yang sebelumnya 33% menjadi 74%. Kenaikan signifikan dari program HCD sesuai data Januari sampai Agustus 2023. Contoh lain juga ada di Kota Tual yang berhasil dengan purwarupa MoU yang melibatkan lintas sektor terkait yang hasilnya langsung dibangunnya 2 posyandu di Desa Dulla Laut. Keberhasilan pendekatan HCD dari para fasilitator menaikkan cakupan imunisasi sebanyak 19% yang sebelumnya cakupan imunisasi Kota Tual hanya 14%, naik menjadi 33%. Sedangkan di Kabupaten Maluku Tenggara purwarupa andalan yang sangat berkesan dan diminati masyarakat yaitu BEEN TEMIAR RUBIL yang dalam bahasa Kei artinya bermain busur panah yang isinya informasi edukatif seputar imunisasi anak. Purwarupa tersebut diangkat sebagai terobosan agar penyuluhan dan edukasi lebih menarik dan tidak membuat masyarakat bosan. Capaian dari implementasi HCD di Kabupaten Maluku Tenggara ini yaitu dari 14% cakupan imunisasi naik menjadi 33%, kenaikannya 19%. Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara menegaskan sekembalinya dari pertemuan ini akan melakukan sosialisasi hasil ini kepada 17 Puskesmas yang lain supaya ditiru dan mudah-mudahan setelah ini ada kenaikan yang signifikan. Skema pencapaian cakupan imunsasi itu merupakan strategi kerjasama Pusat Studi Kota Sehat Indonesia (CIHCS) FKM Universitas Hasanuddin dengan UNICEF dan Pemerintah Provinsi Maluku.
Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan FKM Unhas Berperan Aktif dalam Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Program BIAS

Jum’at, 29 September 2023, Puskesmas Tamangapa Makassar melaksanakan program rutin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Inpres Kajenjeng. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, sebagai salah satu langkah preventif dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di sekolah. Dalam program BIAS kali ini, yang berlangsung di Jl. RPH Kajenjeng, Tamangapa, Kec. Manggala, Kota Makassar, sasaran utamanya adalah murid-murid SD kelas 1. Mereka mendapatkan imunisasi campak, yang juga dikenal sebagai imunisasi Diphteria Tetanus (DT). Sebelum pemberian imunisasi, dua mahasiswa magang PKIP FKM Unhas, yaitu Chintia Seftiani dan Alfina Riyanti Haris, menjalankan perkenalan dengan murid-murid untuk meredakan ketegangan dan kecemasan mereka terhadap proses penyuntikan. Selain perkenalan, mahasiswa magang juga memberikan edukasi tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar, menggunakan sabun, dan mematuhi 6 langkah-langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Mereka menggunakan pendekatan yang kreatif dengan mengajarkan lirik lagu yang mudah diingat seperti nada lagu “Balonku Ada Lima”. Lirik lagu tersebut adalah sebagai berikut: “6 langkah Cuci Tangan.. Pertama, Telapak Tangan.. Kedua, Punggung Tangan.. Ketiga, Sela-Sela Jari.. Keempat, Ibu Jari.. Kelima, Kuku-Kuku Tangan.. Keenam, Bilaslah tangan dengan Air Bersih…” Antusiasme murid-murid SD Inpres Kajenjeng terhadap edukasi dan yel-yel mengenai CTPS yang dibawakan oleh mahasiswi magang PKIP FKM Unhas sangat tinggi. Setelah edukasi, para petugas puskesmas memberikan imunisasi DT kepada murid-murid. Sebagian besar murid kelas 1 SD Inpres Kajenjeng tampak tenang saat disuntik, dan mereka didukung oleh kehadiran dan dukungan penuh dari Meskipun ada beberapa anak yang awalnya enggan disuntik, petugas puskesmas dan orang tua mereka berhasil membujuk mereka untuk menerima imunisasi. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya perlindungan imunisasi untuk mencegah penyakit difteri yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Muhammad Rachmat, dosen pembimbing dari Magang PKIP FKM Unhas, menjelaskan bahwa imunisasi DT memiliki manfaat yang sangat besar dalam mencegah penyakit difteri. Dengan program BIAS seperti ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, bebas dari risiko penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Tim PKM E-Health School Report Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMAN 7 Takalar

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada skim Pengabdian kepada Masyarakat (PM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar menggelar kegiatan pengabdian yang dilaksanakan sebanyak 7 kali kunjungan ke SMAN 7 Takalar. Kegiatan PKM-PM ini dibimbing oleh Ibu Andi Selvi Yusnitasari, SKM., M.Kes., dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dimulai pada tanggal 29 Juli 2023, yaitu sosialsiasi kegiatan kepada mitra, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemilihan kader remaja (11 Agustus 2023), pelatihan kader dan pembagian buku saku (22 Agustus 2023), pelatihan kader dan pemberian alat kepada mitra (30 Agustus 2023), pengenalan aplikasi E-Health School Report (12 September 2023), pendampingan screening, recording dan reporting dan pembentukan Pos Kesehatan Siswa (20 September 2023), serta sosialisasi aplikasi kepada orang tua siswa (1 Oktober 2023). Ketua Tim PKM-PM E-Health School Report, Andi Tis’a Ramadhani menyampaikan bahwa “Mitra sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh tim, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan”. Tim E-Health School Report berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini, sekolah memiliki database kesehatan siswa sehingga dapat dilakukan pemantauan masalah kesehatan oleh guru dan orang tua siswa. Salah satu orang tua siswa menyampaikan bahwa “Aplikasi E-Health School Report ini merupakan aplikasi yang bagus digunakan oleh sekolah karena orang tua dapat melihat status kesehatan anaknya”. Pihak sekolah juga menyampaikan bahwa “Kehadiran tim pengabdian dari mahasiswa FKM Unhas memberikan manfaat besar bagi sekolah, sehingga siswa mendapatkan literasi tentang kesehatan. Aplikasi yang diberikan juga membantu guru untuk memantau kesehatan siswa sehingga dapat dilakukan intervensi bersama oleh guru dan orang tua. Ke depannya, kegiatan ini akan menjadi program rutin yang akan dilaksanakan oleh sekolah.”
Dies Natalis ke 39, FKM Unhas Gelar English Debate Competition

FKM Unhas gelar KAP untuk cegah anemia pada remaja

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar Komunikasi Antar Pribadi (KAP) guna mencegah anemia pada remaja putri di Pulau Lakkang tepatnya pada SMPN 44 Satu Atap Makassar, Sulawesi Selatan. Ketua tim KAP Muhammad Rachmat di Makassar, mengatakan kegiatan digelar atas tingginya kasus anemia yang kerap dialami oleh Sebagian besar remaja putri, termasuk di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya. “Anemia kerap terjadi pada remaja putri sebagai kelompok yang berisiko tinggi, maka kegiatan ini kami gelar dengan melibatkan 19 siswa remaja putri kelas 7 dan 8 di SMPN 44 Satu Atap Makassar,” kata Rachmat Kegiatan ini, ujar rachmat, juga merupakan bentuk praktik lapangan KAP setelah dilakukan training of trainer fasilitator pendampingan penguatan sistem kesehatan nasional terhadap percepatan penurunan stunting yang digelar dua hari sebelumnya. Selain itu, kegiatan ini wujud dari pengabdian masyarakat para dosen Bersama mahasiswa dalam rangka memperingati Dies Natalis FKM Unhas ke-39. Rachmat mengemukakan pihaknya menyajikan berbagai permainan yan berisi edukasi terkait makanan bergizi guna meningkatkan pemahaman para remaja mengenai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. “Ada permainan kartu tentang makanan kaya zat besi maupun penghambat zat besi. Kemudian dilanjutkan dengan bina suasana yang semua permainan ini berkaitan dengan anemia.’ Urai Rachmat Pada kesempatan tersebut, para peserta diminta komitmen secara Bersama untuk mencegah anemia dengan mengonsumsi makanan bergizi, seimbang dan beragam serta meminum tablet tambah darah. Adapun sejumlah pengajar FKM Unhas yang ikut terlibat yakni Dr. Ridwa M.Thaha, Prof. Dr. Muh. Syafar, MS, Muhammad Arsyad, SKM., M.Kes, dan Muliati Hidayat, SKM. Serta melibatkan tiga orang mahasiswa FKM Unhas yakni Febriyanti Zefanya Maengkom, Diva Fadliah Kusumawardani dan Siti Hairunnisa.
Departemen Epidemiologi FKM Unhas gelar Skrining Penyakit Tidak Menular di Pulau Lakkang

Dalam rangkaian Dies Natalis ke-39 pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengadakaan Pengabdian Masyarakat di Pulau Lakkang, Kecamatan Tallo Kota Makassar Pada tanggal 30 Oktober 2021. Departemen Epidemiologi FKM Unhas turut andil dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dengan melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pemeriksaan kesehatan. Dr. Wahiduddin, SKM M.Kes selaku Ketua Departemen Epidemiologi menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejak dini penyakit PTM yang diderita oleh masyarakat Pulau Lakkang dan faktor risiko yang mempengaruhinya. Rangkaian Kegiatan berupa pengukuran antropometri, tekanan darah, skrining penyakit Diabetes Mellitus, serta identifikasi faktor risiko dan edukasi mengenai pencegahan PTM, selain itu dilakukan juga pemberian pengobatan oleh tim medis FKM Unhas bagi yang mengalami gejala dan keluhan penyakit tertentu. Kegiatan yang berlangsung di Pustu Lakkang Kelurahan Lakkang Kecamatan Tallo ini, melibatkan para dosen dan staf Epidemiologi antara Lain Prof. Dr.drg. Andi Zulkifli, M.Kes, Dr. Ida Leida Maria, SKM, M.KM, MScPH, Indra Dwinata, SKM, MPH dan Suryani. Hadir juga mahasiswa S1 dan mahasiswa S2 di Departemen Epidemiologi serta mahasiswa Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini, salah seorang warga menuturkan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk bisa mengetahui sejak dini apakah mereka memiliki risiko untuk menderita penyakit dan mereka berterima kasih telah mendapatkan edukasi dalam hal pencegahan pada penyakit tidak menular tersebut khususnya Hipertensi dan Diabetes Melitus.
Departement MRS FKM Unhas Gelar Pengmas: Masa Pandemi Covid-19, Jangan Takut ke Rumah Sakit

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) merayakan acara puncak Dies Natalis ke-39 pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021 yang dilaksanakan di Keluruhan Lakkang, Kec. Tallo, Kota Makassar. Kegiatan ini diadakan dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai program kegiatan sosialisasi, yang diikuti oleh seluruh Departement di Fakultas Kesehatan Masyarakat yang melibatkan mahasiswa S1, S2 dan S3. Dalam rangkaian acara ini, Departement Manajemen Rumah Sakit (MRS) FKM Unhas melakukan kegiatan Sosialisasi dengan tema ”Masa Pandemi Covid-19, Jangan Takut Ke Rumah Sakit”. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong masyarakat untuk tetap melakukan pemeriksaan di rumah sakit di masa pademi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan terutama pada masyarakat yang mengalami gejala resiko tinggi seperti serangan jantung & storke, penyakit kronis, cedera pada tulang, ibu hamil yang mengalami gejala kehamilan yang beriko tinggi dan kecelakaan. Dalam kegiatan sosialisasi yang dibawakan oleh Rini Anggraeni, SKM, M.Kes menjelaskan: “Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini untuk membantu masyarakat mengetahui cara berobat ke rumah sakit dengan aman di masa pandemi Covid-19”. Rini Anggraeni menegaskan kembali bahwa untuk tidak takut melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit, apabila ketika keadaan sedang mendesak. Saat terjadinya pandemi Covid-19 terdapat beberapa aturan tambahan yang perlu dilakukan rumah sakit salah satunya melakukan skrining sebelum dilakukan perawatan pada pasien. Serangkaian acara yang dilakukan selain penyuluhan juga dilakukan pembagian leaflet kepada masyarakat untuk membantu masyarakat tetap mengingat dengan baik aturan-aturan yang perlu dilakukan agar tetap aman ketika ke Rumah Sakit.