5°07'40.9"S 119°29'11.0"E

fkm@unhas.ac.id

Inovasi Gizi Anak Sekolah: FKM Unhas dan Toyo Food Japan Kolaborasi Kembangkan Menu Makan Siang Sehat

Makassar, 5 Februari 2025. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Program Studi Ilmu Gizi berkolaborasi dengan Toyo Food Japan, sebuah perusahaan Jepang yang bergerak di bidang pangan, untuk mengembangkan menu makan siang bergizi bagi anak-anak sekolah. Kemitraan ini diwujudkan dalam sebuah pertemuan yang digelar di Ruang Prof. Nur Nasry Noor, Lantai 2 FKM Unhas, pada tanggal 5 Februari 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Toyo Food Japan, termasuk ahli gizi dan petinggi perusahaan, serta akademisi FKM Unhas, termasuk Prof. dr. Veni Hadju, MSc, PhD dan beberapa dosen dari program studi Ilmu Gizi maupun dosen dari program studi Kesehatan Masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Toyo Food Japan memaparkan konsep makan siang bergizi di sekolah yang telah sukses diterapkan di Jepang. Mereka menjelaskan bahwa makan siang di sekolah di Jepang bukan hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga merupakan bagian integral dari pendidikan anak.

Di Jepang, menu makan siang dirancang dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, sekaligus mengajarkan mereka tentang pentingnya gizi seimbang, pengolahan makanan yang baik, dan kebiasaan makan sehat. Anak-anak diajarkan untuk tidak menyisakan makanan, guru pun ikut makan bersama murid untuk memberikan contoh yang baik. Bahan makanan pun diupayakan berasal dari hasil pertanian lokal untuk mendukung perekonomian daerah dan memberikan edukasi tentang asal-usul makanan.

Selain itu, untuk memastikan kecukupan kalsium, setiap anak diwajibkan minum susu, dan kotak susu bekas didaur ulang. Setelah makan, siswa juga dibiasakan untuk menyikat gigi bersama serta membersihkan ruang makan secara kolektif. Kebiasaan ini tidak hanya menjaga kebersihan dan kesehatan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan kerja sama.

Toyo Food Japan juga mengungkapkan bahwa biaya makan siang sekolah di Jepang berkisar 300 yen (sekitar Rp30.000) per porsi, yang sebagian ditanggung oleh orang tua dan sebagian lagi disubsidi oleh pemerintah daerah. Mereka menekankan bahwa makan siang di sekolah merupakan pilar penting dalam kebijakan kesehatan nasional Jepang.

Menindaklanjuti presentasi dari Toyo Food Japan, FKM Unhas akan melakukan uji coba menu makan siang bergizi yang akan disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak di Indonesia. Dr. Healthy Hidayanty, SKM.,M.Kes menjelaskan bahwa “sebagai bagian dari uji coba, FKM Unhas juga melakukan survei terkait kebiasaan makan dan status gizi anak-anak. Program ini dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan zat gizi bagi siswa di sekolah, di mana makan siang berkontribusi sekitar 20–30% dari kebutuhan gizi harian mereka. Selain itu, rencana uji coba menu makan sehat bagi orang tua dan anak-anak juga akan dilakukan sebagai bentuk edukasi langsung.”

Salah satu menu yang akan diuji coba terdiri dari nasi putih 150 gram, tahu kecap 31 gram, tumis buncis dan wortel 78 gram, ayam asam manis 92 gram, acar 89 gram, sambal tomat 34 gram, dan pisang 30 gram. Menu ini terdiri atas makanan pokok 150 gram, lauk pauk (hewani dan nabati) 123 gram, sayur 167 gram, serta buah 30 gram. Menu ini mengandung 689 kkal energi, 16 gram protein, 31 gram lemak, dan 86 gram karbohidrat.

Kerja sama antara Program Studi Ilmu Gizi FKM Unhas dan Toyo Food Japan dalam uji coba menu makan bergizi untuk anak sekolah memiliki dampak positif yang luas dan sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGs 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) – Program ini berkontribusi pada pencapaian ketahanan pangan dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.

SDGs 3: Good Health and Well-being (Kesehatan dan Kesejahteraan) – Dengan meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, program ini membantu mencegah malnutrisi dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan optimal mereka, yang berkontribusi langsung pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

SDGs 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas) – Menyediakan makanan sehat di lingkungan sekolah dapat meningkatkan konsentrasi dan prestasi akademik siswa, yang pada gilirannya mendukung pencapaian pendidikan berkualitas.

SDGs 9: Industry, Innovation, and Infrastructure (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) – Keterlibatan industri pangan Jepang dalam program ini mendukung inovasi di bidang pangan berbasis ilmu gizi dan transfer teknologi.

SDGs 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Tujuan) – Program ini merupakan contoh kemitraan yang baik antara universitas, pemerintah, dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kerja sama antara FKM Unhas dan Toyo Food Japan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam penerapan konsep makan siang bergizi di sekolah-sekolah di Indonesia. Dengan implementasi program ini secara luas, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berprestasi, sehingga dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa di masa depan.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menginspirasi industri pangan lokal untuk lebih memperhatikan kualitas gizi produk mereka dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, sinergi antara berbagai pihak terkait dapat menciptakan ekosistem pangan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi penerus bangsa.

Kabar Terkini

tentang kami

FKM UNHAS

Jln. Perintis Kemerdekaan Km. 10.
Kampus Unhas Tamalanrea Makassar 90245
Sulawesi Selatan, Indonesia