5°07'40.9"S 119°29'11.0"E

fkm@unhas.ac.id

FKM Unhas Gelar Rangkaian Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Maros Baru, Wujudkan Indonesia Sehat 2045

Maros, 2 November 2024 – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-42, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berlangsung di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Selama dua hari, yaitu pada 1-2 November 2024, FKM Unhas menggerakkan seluruh program studi dan departemennya untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat. Mengusung tema “Konektivitas Transformasi Kesehatan dan Budaya Menuju Indonesia Emas 2045,” PkM ini menjadi ajang FKM Unhas untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kontribusi FKM Unhas untuk Pembangunan Berkelanjutan

Rangkaian PkM FKM Unhas ini berfokus pada kontribusi aktif dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan melibatkan lebih dari 250 partisipan, termasuk 40 dosen, 35 tenaga kependidikan, dan 170 mahasiswa, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari peran FKM Unhas dalam mendukung pembangunan sosial, kesehatan, dan lingkungan. Para peserta bahu-membahu menjalankan berbagai kegiatan pelayanan untuk masyarakat dengan total 24 aktivitas pengabdian.

Lebih dari 800 warga setempat menjadi penerima manfaat dari layanan kesehatan gratis dan beragam aktivitas pengembangan kapasitas. FKM Unhas berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk terus memperkuat peran pendidikan tinggi dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui pendekatan yang inovatif dan holistik.

Program Pengabdian yang Beragam dan Inklusif

Rangkaian kegiatan pengabdian ini mencakup sejumlah program edukasi, pelatihan, dan layanan kesehatan, yang berfokus pada kebutuhan langsung masyarakat. Berikut beberapa program unggulan yang dilakukan selama PkM ini:

  1. Demo Pembuatan MPASI Berbasis Pangan Lokal Kaya Protein Hewani: Memberikan informasi dan praktik langsung bagi masyarakat tentang cara membuat makanan pendamping ASI dari bahan pangan lokal yang bergizi tinggi.
  2. Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil: Memberikan pemahaman pentingnya nutrisi bagi ibu hamil dengan menggunakan pangan lokal sebagai sumber utama.
  3. Edukasi Keamanan Kemasan Makanan: Menjelaskan pentingnya kemasan makanan yang aman dan bebas bahan kimia berbahaya untuk kesehatan jangka panjang.
  4. Pengenalan Bahaya Mikroplastik pada Produk Rumah Tangga: Memberi wawasan mengenai dampak negatif mikroplastik dan cara mengurangi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Skrining Kanker Serviks (CA Serviks): Mengadakan pemeriksaan kesehatan khusus untuk deteksi dini kanker serviks bagi wanita, yang penting untuk pencegahan dini penyakit.
  6. Pelatihan Komunikasi Antarpribadi bagi Kader Posyandu: Meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam berinteraksi dengan masyarakat guna meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan.
  7. Pelatihan Eco-Enzyme untuk Pengelolaan Limbah Rumah Tangga: Melatih masyarakat cara mengolah limbah domestik menjadi produk yang ramah lingkungan, seperti eco-enzyme, untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih.
  8. Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran: Membangun kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk menghadapi situasi darurat kebakaran.
  9. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi Anak Sekolah Dasar (SD): Memberikan pemahaman dasar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan pada usia dini.
  10. Cinta Sehat, Jauhkan HIV: Edukasi Kesehatan di SMAN 11 Maros untuk Generasi Muda Sehat dan Peduli: Mengajak remaja untuk memahami bahaya HIV dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
  11. Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Siswa SD: Program pemeriksaan dan perawatan gigi untuk anak-anak, yang bertujuan meningkatkan kebiasaan merawat kesehatan mulut sejak dini.
  12. Pelatihan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk Anak Sekolah Dasar: Mengajak anak-anak menjadi agen kesehatan lingkungan dengan mengenalkan mereka pada metode pencegahan sarang nyamuk.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pembagian sembako dan paket bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial dari FKM Unhas.

Sambutan Positif dari Pemerintah dan Masyarakat Setempat

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Camat Maros Baru yang menyatakan apresiasinya atas kepedulian FKM Unhas terhadap kesejahteraan masyarakat. “Kami sangat senang dan berterima kasih kepada FKM Unhas atas berbagai program yang bermanfaat ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D, menegaskan bahwa kegiatan PkM ini adalah wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Maros Baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” tuturnya.

Dukungan Terhadap Pencapaian SDGs

Kegiatan PkM FKM Unhas sejalan dengan beberapa poin dalam SDGs, antara lain:

  • SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik): Melalui program skrining dan penyuluhan kesehatan, FKM Unhas berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.
  • SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): Pelatihan bagi tenaga kesehatan, seperti kader posyandu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan dan mendorong peningkatan edukasi yang inklusif.
  • SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan): Edukasi mengenai lingkungan yang sehat dan berkelanjutan membantu masyarakat menciptakan permukiman yang lebih inklusif dan tangguh.

Dengan adanya kegiatan ini, FKM Unhas memperkuat peran perguruan tinggi dalam mencapai tujuan global SDGs dengan cara yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi lembaga pendidikan tinggi lainnya untuk turut berperan aktif dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Harapan ke Depan untuk Program Pengabdian Masyarakat

Melalui program PkM yang semakin berkembang, FKM Unhas bercita-cita untuk terus memperluas jangkauan dan kualitas pelayanannya. Kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Maros Baru ini merupakan salah satu dari banyak upaya yang dilakukan FKM Unhas untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.

Diharapkan, dengan kolaborasi yang baik antara pihak universitas dan pemerintah daerah, kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala dan menjangkau lebih banyak daerah lain. Prof. Sukri menegaskan komitmen FKM Unhas dalam pengembangan masyarakat melalui program-program yang relevan dan berkelanjutan.

Peningkatan Kapasitas Masyarakat sebagai Agen Perubahan

Salah satu hal penting dalam kegiatan ini adalah melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra aktif dalam setiap program. Misalnya, melalui pelatihan komunikasi bagi kader posyandu dan edukasi PHBS di sekolah-sekolah, FKM Unhas berharap dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing. Dengan demikian, transformasi menuju kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan dapat tercapai lebih cepat dan merata.

Menuju Indonesia Emas 2045 dengan Konektivitas Kesehatan dan Budaya

Tema “Konektivitas Transformasi Kesehatan dan Budaya Menuju Indonesia Emas 2045” yang diusung dalam PkM FKM Unhas ini merefleksikan harapan besar untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan peduli lingkungan. Melalui sinergi antara pendidikan, kesehatan, dan budaya, FKM Unhas berharap dapat menjadi bagian dari transformasi menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

Kabar Terkini

tentang kami

FKM UNHAS

Jln. Perintis Kemerdekaan Km. 10.
Kampus Unhas Tamalanrea Makassar 90245
Sulawesi Selatan, Indonesia